Mengapa subuh sering diungkapkan dalam berbagai ayat?
Apa keutamaan dari waktu Subuh tersebut?
Dalam sebuah ayat Allah SWT berfirman mengenai keutamaan Subuh bahwa salat Subuh itu disaksikan oleh para Malaikat :
Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ
الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا (78) وَمِنَ
اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ
مَقَامًا مَحْمُودًا (79)
“Dirikanlah salat dari sesudah Matahari
tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) Subuh.
Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh Malaikat). Dan, pada
sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.” (QS. Al Isra’: 78-79).
Pada saat
Subuh ini Malaikat bergantian menjaga atau terjadi pertukaran tugas
antara Malaikat malam dan Malaikat siang. Kemudian Malaikat malam itu
menghadap dan melaporkan langsung kepada Allah SWT tentang apa yang
sedang dikerjakan oleh hambanya di waktu Subuh sebelum akhirnya
digantikan oleh Malaikat siang.
Maka doa hamba yang di panjatkan akan di saksikan dan di amini oleh malaikat
Bagi Kita yang menempatkan dunia sebagai
tempat persinggahan untuk mengumpulkan bekal di kehidupan abadi setelah
kehidupan fana ini, tentunya kita tidak ingin melewatkan berbagai
keistimewaan yang ditawarkan Allah seperti layaknya para pelaku ekonomi
yang ditawari program investasi bermodal kecil dengan keuntungan
milyaran rupiah
Diantara berbagai
keistimewaan yang ditawarkan Allah kepada kita adalah menjaga sholat
subuh berjamaah di masjid. Sholat subuh berjamaah dimasjid menyimpan
banyak sekali keutamaan yang sangat sayang untuk dilewatkan
مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه
“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama
seperti manusia yang melakukan salat setengah malam. Barang siapa yang
melakukan salat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang
melakukan salat malam sepanjang waktu malam itu”.
Dan juga jangan lupa sebelum sholat subuh agar kita sholat
sunnah 2 rokaat qobliyah subuh nabi bersabda
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (salat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.
"Bersedekah pada saat subuh didoakan malaikat.
Doa malaikat: Ya Allah berikanlah pengganti yiang berkah pada hambamu
yang berinfak" (Hadits Riwayat Bukhari).
Biasakan bersedekah pada
saat subuh walaupun itu cuman seribu, dua ribu atau lima ribu tapi
lakukan dengan rutin karena disitu dapat doa malaikat, bukan hanya saja
doa malaikat tetapi doa Nabi Muhammad SW. Renungkan, apakah doa malaikat
dan juga doa Nabi Muhammad SAW tidak mustajab.
Shalat shubuh adalah shalat yang sangat dimuliakan dari
shalat-shalat wajib lainnya. Sebab pada saat menjelang fajar
menyingsing, sulit sekali melawan rasa kantuk yang luar biasa. Bila kita
tak terbiasa, maka adzan shubuh dari masjid tak terdengar sampai ke
telinga bahkan kalau pun kita mendengarnya, maka kita langsung menarik
bantal dan sarung untuk tidur kembali. Makanya, dalam adzan subuh itu
ditambahkan kalimat Assholaatu Khoirum Minannauum, yang artinya shalat
itu lebih baik daripada tidur.
Rahasia
shalat shubuh tak akan pernah anda dapatkan, bila anda tak pernah
melaksanakan shalat shubuh itu secara berjamaah. Sebuah rahasia yang
telah didapatkan oleh mereka yang beriman dan beramal shaleh dan saling
nasehat menasehati didalam kebenaran dan kesabaran.. Selalu menjalankan
perintah Allah dengan sepenuh hati dan mengatakan dalam dirinya, Sami’na
wa atho’na, kami dengar dan kami taat. Bukan sami’na wa asyoina, kami
dengar dan kami asyik tidur kembali.
Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi diri, bangkit
meninggalkan kasur-kasur mereka. Berjuang keras melawan segala yang
menariknya ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain
sebagainya. Mereka berharap untuk mendapatkan tiket yang begitu mahal,
terbebas dari sifat nifaq, dan untuk menggapai apa yang dikabarkan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, masuk surga. Mereka juga ingin
mendapatkan persaksian mulia dari para malaikat, ingin menjadi
hamba-hamba yang ditanyakan Allah keadaannya, lalu dijawab oleh para
malaikat bahwa mereka sedang shalat.
Sesungguhnya nikmatnya tidur pada waktu Shubuh yang hanya sekian menit
tidaklah sebanding dengan kengerian di kubur, atau kengerian
jurang-jurang di neraka. Kala itu seseorang hanya mampu menggigit jari
menyesal untuk selama-lamanya seraya mengatakan, “Wahai Rabb kembalikan
aku ke dunia, aku akan melakukan amal shalih yang dulu aku tinggalkan.”
Betapa celaka, kenikmatan yang di akhiri dengan penyesalan, dan
kenyamanan yang membawa penderita an begitu menyakitkan.
Saudaraku, apakah engkau merasa aman ketika menuju
pembaringanmu, padahal boleh jadi ia adalah tidur terakhirmu di dunia.
Engkau tidak bangun lagi setelahnya dan ketika bangun tahu-tahu engkau
telah berada di alam kubur. Maka selayaknya kita bersiap-siap selagi
kita masih berada di dunia ini. Siapkanlah jawaban untuk di kubur,
jawaban yang benar dan lurus tentunya. Jangan lupa kita selalu memohon
kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan kita semua orang-orang
yang mau mendengarkan ucapan dan mau mengikuti mana yang baik di antara
ucapan itu, menjadikan akhir kehidupan kita dengan akhir kehidupan yang
baik dan bahagia, dan mudah-mudahan Allah subhanahu wata’ala menolong
kita untuk selalu berdzikir mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan
memperbaiki ibadah hanya kepada-Nya.
Masya Allah..
BalasHapus