Rabu, 17 Oktober 2018

BERKUMPULAH DENGAN ORANG SHOLEH

Yang terpenting untuk dapat mengobati hati kita adalah :

1.Membaca Al-Qur’an dan maknanya

2.Sholat malam dirikanlah

3.Berkumpullah dengan orang sholeh

4.Perbanyaklah berpuasa, khususnya di hari Senin dan kamis

5.Dzikir malam perpanjanglah


Diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

“Permisalan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak kasturi dan pandai besi. Si penjual minyak kasturi bisa jadi akan memberimu minyaknya tersebut atau engkau bisa membeli darinya, dan kalaupun tidak, maka minimal engkau akan tetap mendapatkan aroma harum darinya. Sedangkan si pandai besi, maka bisa jadi (percikan apinya) akan membakar pakaianmu, kalaupun tidak maka engkau akan tetap mendapatkan bau (asap) yang tidak enak.”

Siapa orang Shalih itu ?

الْقَائِم بِمَا يَجِب عَلَيْهِ مِنْ حُقُوق اللَّه وَحُقُوق عِبَاده وَتَتَفَاوَت دَرَجَاته
“Orang yang menjalankan kewajiban terhadap Allah dan kewajiban terhadap sesama hamba Allah.

Saat kita tasyahud, kita seringkali membaca bacaan berikut,
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
 (artinya: salam untuk kami dan juga untuk hamba Allah yang shalih).”

Disebutkan dalam lanjutan hadits,
فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِى السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Jika kalian mengucapkan seperti itu, maka doa tadi akan tertuju pada setiap hamba Allah yang shalih di langit dan di bumi.”

Al Hakim berkata,

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَحْظَى بِهَذَا السَّلَام الَّذِي يُسَلِّمهُ الْخَلْق فِي الصَّلَاة فَلْيَكُنْ عَبْدًا صَالِحًا وَإِلَّا حُرِمَ هَذَا الْفَضْل الْعَظِيم

“Siapa yang ingin meraih ucapan salam yang diucapkan oleh setiap orang yang sedang shalat, maka jadilah hamba yang shalih. Jika tidak, maka karunia yang besar (berupa doa selamat) diharamkan untuk diperoleh”

Imam al Fakihani berkata,
يَنْبَغِي لِلْمُصَلِّي أَنْ يَسْتَحْضِر فِي هَذَا الْمَحَلّ جَمِيع الْأَنْبِيَاء وَالْمَلَائِكَة وَالْمُؤْمِنِينَ ، يَعْنِي لِيَتَوَافَق لَفْظه مَعَ قَصْده
“Setiap orang yang shalat baiknya menghadirkan hati dalam shalatnya yaitu ia mendoakan selamat untuk para nabi, para malaikat, dan orang-orang yang beriman. Hal ini agar bersesuaian antara lafazh doa dan ia maksudkan

Intinya, hamba alloh yang shalih bukanlah yang hanya memperhatikan ibadah, shalat dan dzikir. Hamba alloh yang shalih adalah yang juga punya hubungan yang baik dengan sesama. Karena demikianlah Nabi kita yang mulai diutus. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
 “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlaq

Maka nabi bersabda
لا تبا غدوا ولا تحاسدوا وكونوا عبادالله إخوانا
Jangan lah kamu saling marah jangan pula saling hasad irihati dan  dengki jadilah kalian Hamba alloh yang mau bersaudara.

Kalau belum bisa jadi sholeh, cintailah orang yang sholeh dan banyak berkumpul dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar